Dapatkan $ Gratis di sini!

Senin, 30 Mei 2011

Jalan-Jalan Gratis Ke Pulau Komodo


Yupz, sekarang kamu bisa jalan-jalan gratis ke pulau Komodo! Caranya mudah sekali. Yaitu:
Deengan melakukan tugas berikut ini,
Ikuti kuis dan Jawab pertanyaannya seputar pariwisata Indonesia sebanyak-banyaknya dan ajak teman-teman Anda untuk ikutan kuis ini.

Kumpulkan poinnya dan menangkan wisata ke Pulau Komodo 3 hari 2 malam untuk 5 orang pemenang. Hadiah termasuk tiket, akomodasi, dan uang saku.
Klik Disini. Gratis!  

Kamis, 26 Mei 2011

Macam-Macam Permainan

Game untuk Perkenalan
======================================================================

Siapa Dia?
Langkah-langkah :
  • Minta semua peserta untuk berdiri dan membentuk lingkaran
  • Minta seorang peserta untuk memperkenalkan nama dan satu hal lain mengenai dirinya dalam bentuk satu kalimat pendek (menyebut, hobi, atau tempat tinggal,), misal: Nama saya Retno, hobi baca buku.
  • Mintalah peserta kedua untuk mengulang kalimat peserta pertama, baru kemudian memperkenalkan dirinya sendiri, misal : teman saya Retno, hobi baca buku, saya Rahnat, hobi main catur.
  • Peserta ketiga harus mengulang kalimat 2 peserta sebelumnya sebelum memperkenalkan diri, demikian seterusnya sampai seluruh peserta memperoleh gilirannya.
  • Apabila peserta tidak dapat mengingat nama dan apa yang dikatakan 2 peserta lainnya, maka ia harus menanyakan langsung pada yang bersangkutan: ‘siapa nama Anda?’ atau ‘siapa nama Anda dan apa hobi Anda?’
===========================================
Kisah Angka-Angka
Permainan ini dipakai agar peserta mengenal satu sama lain dengan cara santai dan menghapuskan kekakuan.
Langkah-langkah :
  • Mintalah seluruh peserta berhitung dari nomor 1 dan seterusnya sampai selesai (habis)
  • Minta setiap peserta mengingat nomor urutnya masing-masing dengan baik, jika perlu lakukan pengujian dengan menyebut secara acak beberapa angka dan minta peserta yang disebut nomornya untuk menyahut ‘ya’!, atau tunjuk beberapa orang peserta secara acak dan tanyakan ia nomor urut berapa.
  • Tegaskan sekali lagi apakah mereka benar – benar mengingat nomor urutnya masing – masing.
  • Setelah yakin, jelaskan bahwa Anda akan menyampaikan suatu berita atau suatu cerita tertentu di mana dalam sepanjang cerita itu akan disebut sejumlah angka – angka. Peserta yang disebut angka atau nomor urutnya diminta segera berdiri dan langsung meneriakkan namanya keras – keras kepada seluruh peserta lain. Jika terlambat 3 detik, peserta dikenakan hukuman ramai – ramai oleh peserta lain.
  • Tanyakan kepada peserta apakah mereka paham peraturan tersebut?, jika perlu ulangi sekali lagi dan berikan contoh.
  • Mulai bercerita, misalnya : saudara – saudara, latihan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lima bulan yang lalu, tapi karena beberapa hal, barulah tiga bulan yang lalu ada kejelasan dan kemudian dipersiapkan oleh delapan orang panitia ……….. dst. Atau cerita lain yang Anda karang sendiri pada saat itu ( yang penting, dalam cerita itu ada disebutkan angka – angka nomor urut peserta setiap satu kalimat atau setiap selang satu menit ).
  • Lakukan sampai separuh peserta tersebut nomornya atau seluruhnya (bergantung kepada kecepatan Anda dan peserta dan sesuai dengan waktu yang tersedia)
  • Lakukan diskusi dengan peserta tentang apa makna permainan ini dan dapat digunakan untuk apa saja dalam kegiatan latihan, termasuk perasaan – perasaan peserta sendiri.
  • Simpulkan
===========================================
Mencari Jodoh
Langkah-langkah :
  • Buatlah kalimat pendek yang berhubungan dengan materi pelajaran yang akan diberikan , misal : Bersama Membangun Kepedulian. Kalimat yang dibuat sebanyak setengah dari jumlah peserta, kalau peserta 20 orang, harus disediakan 10 kalimat.
  • Pecahlah kalimat tersebut ke dalam dua bagian dan ditulis di kertas, satu kertas berisi kalimat “Bersama Membangun” dan satu kertas berisi kata “Kepedulian”.
  • Gulunglah kedua kertas yang berisi tulisan tadi.
  • Bagikan kertas – kertas tergulung yang sudah disiapkan sebanyak jumlah peserta (apabila peserta ganjil, satu orang berpasangan dengan pemandu sendiri )
  • Minta peserta untuk membuka gulungan kertas masing – masing dan membaca isinya yaitu sepotong kalimat yang belum lengkap.
  • Minta peserta untuk mencari pasangannya masing – masing agar kalimat itu menjadi lengkap.
  • Minta setiap pasangan berkenalan dan mendiskusikan arti kalimat tersebut.
  • Minta peserta berkumpul lagi dan meminta setiap pasangan memperkenalkan pasangannya dan menyampaikan arti kalimat kepada peserta yang lain.
===========================================
Berdirilah Jika …………
Langkah-langkah :
  • Minta semua peserta untuk duduk membentuk lingkaran, lalu pemandu berdiri di tengah.
  • Jelaskan kepada peserta bentuk permainannya, yaitu setiap pemandu mengucapkan kalimat, peserta mengucapkan kalimat, peserta diminta berdiri apabila kalimat itu sesuai dengan dirinya; misal : “ Keluarga saya adalah keluarga pedagang….. “; “ Saya seorang perempuan yang berani bicara di depan publik……. “ dsb.
  • Ucapkan kalimat – kalimat yang relevan dengan keadaan peserta (jangan sampai ada peserta yang tidak pernah berdiri), contoh – contoh kalimat misalnya :
- Saya adalah petugas lapangan
- Saya lahir di pedesaan
- Saya lahir di kota besar
- Saya memiliki hobby membaca, dsb
  • Setelah selesai, minta seluruh peserta untuk memperkenalkan nama, asal, dan hal lain yang berkenaan dengan dirinya secara singkat.   

Permainan Dalam Pembelajaran

Game untuk menghangatkan, kerjasama dan komunikasi
=========================================


1. Badai Berhembus (The Great Wind Blows)
Strategi ini merupakan icebreaker yang dibuat cepat yang membuat para peserta latihan bergerak tertawa. Strategi tersebut merupakan cara membangun team yang baik dan menjadikan para peserta lebih mengenal satu sama lain.

Langkah-langkah :
  • Aturlah kursi –kursi ke dalam sebuah lingkaran. Mintalah peserta untuk duduk di kursi yang telah disediakan.
  • Jelaskan kepada peserta aturan permainan, untuk putaran pertama pemandu akan bertindak sebagai angin.
  • Pemandu sebagai angin akan mengatakan ‘ angin berhembus kepada yang memakai – misal : kacamata’ (apabila ada beberapa peserta memakai kacamata).
  • Peserta yang memakai kacamata harus berpindah tempat duduk, pemadu sebagai angin ikut berebut kursi.
  • Akan ada satu orang peserta yang tadi berebut kursi, tidak kebagian tempat duduk. Orang inilah yang menggantikan pemandu sebagai angin.
  • Lakukan putaran kedua, dan seterusnya. Setiap putaran yang bertindak sebagai angin harus mengatakan ‘angin berhembus kepada yang …………. (sesuai dengan karakteristik peserta, misal : baju biru, sepatu hitam, dsb)
=========================================
2. Lempar Spidol
Permainan ini bertujuan untuk menghangatkan suasana dan menghilangkan kekakuan antar peserta dan pemandu dan antar peserta sendiri . Pelajaran yang bisa dipetik dari permainan ini adalah perlunya sikap hati–hati dan cepat tanggap.

Langkah–langkah :
  • Mintalah semua peserta berdiri bebas di depan tempat duduk masing-masing.
  • Minta peserta bertepuk tangan ketika Anda melemparkan spidol ke udara, dan pada saat spidol Anda tangkap lagi dengan tangan, semua peserta serta merta diminta berhenti bertepuk tangan. Ulangi sampai beberapa kali.
  • Ulangi proses ke-2 dengan tambahan selain bertepuk tangan juga bersenandung. ( bergumam ) : “Mmmmm….!”.
  • Ulangi proses ke–3 ini beberapa kali, dan setiap kali semakin cepat gerakannya, kemudian akhiri dengan satu anti klimaks : spidol Anda tidak dilambungkan, tapi hanya melambungkan tangan seperti akan melambungkannya ke atas (gerk tipu yang cepat !). amati : apakah peserta masih bertepuk tangan dan bergumam atau tidak ?
  • Mintalah tanggapan dan kesan, lalu diskusikan dan analisa bersama kemudian simpulkan.
=========================================
3. Sepatu Lapangan
Permainan ini bermanfaat untuk mendorong proses kerjasama Tim, bahwa dalam sebuah Tim setiap orang akan belajar mendengar pendapat orang lain dan merekam masing-masing pendapat secara cermat dalam pikirannya, sebelum memutuskan pendapat apa yang terbaik menurut kelompok.

Langkah – langkah :
  • Bagilah peserta ke dalam kelompok – kelompok kecil ( 5 – 6 orang ), 1 orang akan menjadi pembicara kelompok.
  • Mintalah setiap kelompok untuk mendiskusikan tentang sepatu lapangan apa yang cocok untuk bekerja di ‘lapangan’ dan peralatan apa lagi yang dibutuhkan (waktunya sekitar 5 menit)
  • Mintalah pembicara kelompok untuk mengingat pendapat yang berbeda dan pendapat yang sama dari setiap orang di kelompoknya masing-masing.
  • Mintalah pembicara kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi ini seklaigus memperkenalkan nama anggota kelompoknya dan apa pendapat orang – orang tersebut mengenai topik diskusi di atas.
  • Setelah semua kelompok selesai, kemudian diskusikan : Apakah pembicara telah menyampaikan pendapat semua anggota kelompoknya secara tepat ? Apa yang dikurangi? Apa yang ditambah ? Apa yang tidak tepat.
=========================================
4. Kompak
Permainan ini bermanfaat untuk menghangatkan suasana dan membentuk suasana kerja dalam Tim.

Langkah–langkah :
  • Jelaskan kepada peserta aturan permainan ini
  • Bagilah peserta ke dalam 5 – 6 kelompok, yang penting satu kelompok terdiri dari 6 orang.
  • Mintalah masing – masing kelompok untuk membuat lingkaran dan satu orang anggota dari masing-masing kelompok untuk berdiri di tengah – tengah kelompoknya.
  • Katakana bahwa permainan ini untuk mnguji kita , apakah di antara teman-teman dalam kelompok itu saling percaya kepada TIM KERJA KITA. Yang berdiri di tengah harus menutup matanya, dengan ditutup kain, kemudian menjatuhkan diri secara bebas kea rah mana saja.
  • Sementara itu teman-teman dalam kelompoknya melingkar dan harus bertanggungjawab atas keselamatan teman yang di tengah tadi, karena permainan ini bisa – bisa akan memakan korban, maka jika yang di tenagh menjatuhkan diri kepadanya dia harus siap dan bertanggungjawab untuk menahan dan melemparkannya kepada teman yang lain. Begitu seterusnya, dan minta siapa yang di tengah bisa bicara dengan cara bergiliran .
=========================================
5. Bercermin

Langkah–langkah :
  • Minta setiap peserta untuk berpasangan, 1 orang menjadi bayangan di cermin dan 1 orang menjadi seseorang yang sedang berdandan di depan cermin.
  • Bayangan harus mengikuti gerak – gerik orang yang berdandan.
  • Keduanya harus bekerja sama agar bisa bergerak secara kompak dengan kecepatan yang sama.
  • Minta peserta untuk mendiskusikan apa pesan dalam permainan in
SELAMAT MENCOBA!

Catatan Seorang Wanita

> > > > Pada usia 14 tahun, ada cowok yang pedekate,
> > sungguh
> > > lelah
> > > > ngumpet darinya.

> > > > Pada usia 24 tahun, tak ada yang pedekate,sungguh
> > > lelah
> > > > memikirkannya.

> > > > Cowokku pura-pura mabuk dan mengajakku pulang
> > > kerumahnya,
> > > > sungguh lelah menolaknya.
> > > > Cowokku bener-bener mabuk dan muntah di
> > lantai,sungguh
> > > > lelah membersihkannya.


> > > > Ada yang pinjem uang
> > > > sama cowokku, aku takutmerekatak bayar, sungguh
> > lelah
> > > > mencemaskannya.
> > > > Cowokku pinjem uang dengan orang lain, sungguh
> > takut
> > > orang
> > > > lain menagih utang padaku, tambah lelah
> > > mencemaskannya.


> > > > Melahirkan anak laki-laki takut anakku mirip
> > ayahnya
> > > yang
> > > > ngga punya masa depan, mengurusnya sungguh lelah.
> > > > Melahirkan anak perempuan, takut dia tertipu
> > seperti
> > > ibunya,
> > > > sama lelahnya.


> > > > Waktu suami lagi kere, tiap hari harus
> > irit,sungguh
> > > lelah.
> > > > Waktu suami lagi banyak uang, takut dia di luar
> > > belajar yang
> > > > tidak-tidak,sungguh lelah.


> > > > Suami terlalu ganteng, di jalanan selalu ada
> > cewek
> > > yang
> > > > curi-curi pandang,aku lelah.
> > > > Suami terlalu jelek, setiap keluar di
> > jalan,sungguh
> > > lelah
> > > > harus menjelaskan ke orang-orang kalo dia
> > bukanlah
> > > > supirku


> > > > LELAKI MEMANG MENYUSAHKAN !!!!


> > > > Jika kamu memperlakukannya dengan baik, dia pikir
> > kamu
> > > jatuh
> > > > cinta padanya.
> > > > Jika tidak, kamu akan dibilang sombong.


> > > > Jika kamu berpakaian bagus, dia pikir kamu sedang
> > > mencoba
> > > > untuk menggodanya.
> > > > Jika tidak, dia bilang kamu kampungan.


> > > > Jika kamu berdebat dengannya, dia bilang kamu
> > keras
> > > kepala.
> > > > Jika kamu tetap diam, dia bilang
> > > > kamu nggak punya otak.


> > > > Jika kamu lebih pintar dari pada dia, dia akan
> > > kehilangan
> > > > muka.
> > > > Jika dia yang lebih pintar, dia bilang dia paling
> > > hebat.


> > > > Jika kamu tidak cinta padanya, dia akan
> > > > mencobamendapatkanmu.
> > > > Jika kamu mencintainya, dia akan mencoba
> > > > untuk meninggalkanmu.


> > > > Jika kamu beritahu dia masalahmu, dia
> > > > bilang kamu menyusahkan.
> > > > Jika tidak, dia bilang kamu tidak mempercayai
> > mereka.


> > > > Jika kamu cerewet pada dia, kamu dibilang seperti
> > > seorang
> > > > pengasuh baginya.
> > > > Tapi jika dia yang cerewet ke kamu, itu karena
> > dia
> > > perhatian.


> > > > Jika kamu langgar janji kamu, kamu tidak bisa
> > > dipercaya.
> > > > Jika dia yang ingkari janjinya, dia melakukannya
> > > karena
> > > > terpaksa.


> > > > Jika kamu merokok, kamu adalah cewek liar !!!
> > > > Tapi kalo dia yang merokok, dia adalah seorang
> > > gentleman,
> > > > WUIIHHH..!
> > > >
> > > > Jika kamu menyakitinya, kamu dibilang perempuan
> > kejam.
> > > > Tapi jika dia yang menyakitimu, dia bilang
> > > itu hanya karena
> > > > kamu terlalu sensitif dan terlalu sulit untuk
> > dibuat
> > > bahagia
> > > > !!!!!


> > > > Jika kamu mengirimkan ini pada cowok-cowok,mereka
> > > pasti
> > > > bersumpah kalau ini tidak benar.
> > > > Tapi jika kamu tidak mengirimkan ini pada mereka,
> > kamu
> > > akan
> > > > kehilangan kesempatan untuk mengatakan
> > > > mereka egois!!!


> > > > Jadi.. Jadi..... kirimkan ini pada semua teman
> > > lelakimu di
> > > > luar sana
> > > > .....
> > > > dan juga pada semua teman cewekmu untuk berbagi
> > tawa
> > > > bersama...

Kue Pernikahan Islami

Bahan :
1 lelaki sehat,
1 perempuan sehat,
100% komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

Bumbu :
1 potong besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sdt saling menelepon,
5 kali ibadah/hari(Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang).

Cara Memasak :
1. Laki-laki dan perempuan dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
2. Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orangtua secara merata.
3. Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata sekitar 30 menit di depan penghulu.
4. Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
5. Kue siap dinikmati.

Tips memasak :
1. Pilih lelaki dan perempuan yang benar-benar matang dan seimbang.
2. Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karenadapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunyaterjamin.)
3. Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karenawalaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
4. Gunakan Kasih sayang cap "DAKWAH" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Catatan :
*Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah".Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.Selamat mencoba, dijamin semuanya halal kok!

sumber:
http://www.ebookdahsyat.cjb.net/

Selasa, 24 Mei 2011

Sumber Hukum Periode Sahabat


Sumber Hukum pada Periode Sahabat
1. al-Qur’an
2. Sunnah
3. Ijtihad sahabat
Apabila terjadi suatu peristiwa yang baru atau persengketaan, maka para ahli fatwa mencari ketetapan hukumnya dalam al-Qur’an. Apabila mereka mendapatkan ketetapan hukumnya di dalam nas al-Qur’an itu, maka mereka menerapkan hukum tersebut. Akan tetapi, apabila mereka tidak mendapatkan ketetapan hukumnya dalam al-Qur’an, maka mereka mencari keterangan dalam sunnah. Dan kalau keterangan tentang ketetapan hukumnya terdapat dalam sunnah, maka mereka melaksanakan hukum itu.
Selanjutnya kalau mereka tidak mendapatkan keterangan tentang ketetapan hukumnya dalam al-Qur’an dan sunnah, maka mereka menempuh langkah dengan kekuatan ijtihad untuk menetapkan hukumnya dengan cara menganalogikan terhadap peristiwa yang baru terjadi itu dengan peristiwa yang sudah ada ketetapan hukumnya atau dengan sesuatu yang dikehendaki oleh jiwa dan semangat tasyri’ Islam serta berdasar pada pertimbangan kemaslahatan umat manusia.
Ø Al-Qur’an
Pada masa Rasulullah saw.al-Qur’an belum dikumpulkan dalam satu naskah sebagaimana sekarang ini. Setelah khalifah Abu bakar memimpin pemerintahan dan terjadi perang Yamamah[1] yang menewaskan banyak para qurra, kemudian Umar mengusulkan padanya untuk mengumpulkan al-Qur’an dalam satu mushaf lantaran khawatir hilang dengan meninggalnya para qurra tersebut. Setelah itu Abu Bakar memanggil Zaid bin Tsabit agar mengumpulkan al-Qur’an, maka kemudian Zaid bin Tsabit pun melaksanakannya.
Kemudian al-Qur’an yang telah dibukukan dalam satu mushaf itu disimpan di rumah Abu Bakar sampai ia meninggal dunia. Kemudian di rumah Umar sampai ia meninggal dunia, dan setelah itu di rumah Hafsah putri Umar.
Al-qur’an adalah rujukan pertama bagi para mufti (Ahli Fatwa). Apabila terjadi suatu masalah, mereka cepat-cepat mencari hukumnya dalam al-Qur’an yang merupakan sumber syariat. Para sahabat adalah orang-orang yang lebih mampu memahami al-Qur’an karena diturunkan dengan bahasa mereka, dan mereka mengetahui sebab-sebab turunnya. Namun, dengan demikian maka para sahabat tidaklah sama dalam memahaminya sesuai dengan tingkat pemahaman yang dimilikinya. Pengetahuan mereka dalam ilmu kebahasaan berbeda-beda. Dari sini dapat diketahui bahwa sahabat dalam derajat keilmuan tidaklah sama.
Pengaruh tasyri pada kodifikasi ini adalah bahwa pengutipan ayat-ayat yang berdimensi hukum dalam al-Qur’an adalah mutawattir baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Artinya semua ayat al-Qur’an itu berstatus qath’iyah al-wurud (pasti benar eksistensinya). Dari segi ini tidak ada perbedaan pendapat di kalangan umat Islam.
Ø Sunnah
Para sahabat apabila tidak menemukan hukum suatu kasus atau peristiwa yang baru terjadi di dalam al-Qur’an, mereka beralih kepada sunnah dalam mencari hukum tersebut. Ketika itu sunnah belum dibukukan, tapi hanya tersimpan dalam dada para sahabat.
Tidak diragukan lagi bahwa sunnah apabila shahih dan valid adalah datang dari Rasulullah saw.ia harus diambil dan diamalkan sesuai dengan peranannya. Tetapi hadis-hadis yang diperselisihkan mengenai cara penetapannya, beragam sanadnya, diriwayatkan sekelompok orang banyak atau diriwayatkan oleh sedikit orang saja, diriwayatkan oleh orang yang terpercaya atau perawi yang cacat, adalah memerlukan pembagian hadis-hadis tersebut kepada: shahih, hasan, dhaif, dan pembagiannya kepada mutawatir dan ahad. Karenanya para sahabat berselisih dalam penerimaannya.
Abu Bakar dan Umar tidak menerima hadis-hadis kecuali yang disaksikan dua orang bahwa mereka berdua mendengarnya dari Rasulullah. Lain halnya dengan Ali bin Abu Thalib, ia meminta sumpah dari orang yang meriwayatkan hadis kecuali terhadap Abu Bakar.
Kadangkala seorang sahabat menolak hadis dan tidak mengamalkannya, baik itu karena menganggap lemah kepercayaan si perawi, karena ia mengetahui yang menasakhnya atau karena pertentangannya dengan hadis yang lebih kuat menurut pendapatnya.
Ø Ijtihad
Dalam menghadapi perkembangan kehidupan, dengan berbagai persoalan yang memerlukan penetapan hukum, namun tidak terdapat dalam Al Quran dan Sunnah, para sahabat melakukan ijtihad. Ada beberapa sahabat yang menentukan langkah-langkah dalam berijtihad (Abu Bakar dan Umar). Pada periode ini ijtihad sahabat belum dibukukan.
Nilai fatwa mereka adalah sebagai pendapat individu yang kalau fatwanya benar, maka ia datangnya dari Allah. Sedang kalau salah, itu merupakan kesalahan sendiri. Oleh karena itu, tak seorang pun di antara mereka mengharuskan orang lain untuk mengikuti fatwanya. Seringkali Umar berbeda pendapat dengan Abu Bakar. Argumentasi mereka mengindikasikan atas adanya kebebasan dan indefedensi mereka dalam menari kemaslahatan dan mencegah kerusakan.
Mereka berijtihad dengan bermodalkan pada bakat kemampuan dan penguasaan tentang tasyri yang ada pada diri mereka. Mereka berijtihad dengan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan prinsip-prinsip hukum yang umum. Terkadang mereka juga menganalogikan sesuatu yang tidak ada ketetapan hukumnya dalam nas kepada sesuatu yang telah ada ketetapan hukumnya dalam nas. Demikian juga mereka menetapkan hukum dengan pertimbangan kemaslahatan.
Pengaruh Tasyri’ yang Diwariskan Periode Sahabat
1. adanya interpretasi terhadap teks-teks yang berdimensi hukum dalam al-Qur’an dan sunnah. Para sahabat memberikan interpretasi terhadap teks-teks (ayat-ayat hokum dan hadis-hadis hukum) tersebut dalam rangka aktualisasinya pada kehidupan yang realitas. Dengan demikian, interpretasi para sahabat inilah yang kemudian menjadi rujukan atau acuan utama yang terpercaya dalam menafsirkan ayat-ayat dan hadis-hadis yang berdimensi hukum, baik secara globalnya maupun dalam hal aktualitasnya dalam kehidupan secara riil. Dapat kita lihat dalam tafsir Ibnu Abbas (68 H/689 M) dan tafsir Muhammad Ibnu Jarir al-Thabariy (310 H/923 M).
2. adanya berbagai fatwa para sahabat mengenai suatu kejadian yang tidak ada ketetapan hukumnya dalam al-Qur’an dan sunnah. Mereka berijtihad menetapkan hukumnya dengan menggunakan metode istimbath al-ahkam. Dengan demikian pada awal periode kodifikasi hadis, sebagian tokoh hadis membukukan fatwa-fatwa sahabat dalam berbagai macam bab hukum bersama-sama dengan hadis Rasulullah saw. Berdalil dengan dasar fatwa-fatwa para sahabat ini masih menjadi gelanggang perdebatan di kalangan imam mujtahid, di antara mereka ada yang berani keluarkan dari fatwa-fatwa mereka, dan sebagian lainnya ada juga yang berani berbeda pendapat dengan mereka.
3. lahirnya partai politik yang berkaitan dengan persoalan khilafah dan khalifah yang kemudian sangat berpengaruh pada proses pembentukan hokum dalam Islam. Partai politik ini lahir setelah terbunuhnya khalifah Usman bin Affan (35 H/656 M) dan dilantiknya Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah (35 H/656 M). Dengan terpilihnya Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah mendapat tentangan keras dari Muawiyah bin Abi Sufyan (w.60 H/665 M) gubernur Syam. Pertentangan mereka berpuncak pada perang Shiffin. Perang Shiffin ini berakhir dengan diadakannya tahkim atau arbitrase. Konsekuensi dari perang tersebut melahirkan tiga kelompok dan golongan di tubuh umat Islam, yaitu Khawarij, Syiah dan ahl-Al-Sunnah wa al-Jama’ah yang kuantitasnya merupakan mayoritas umat Islam.
Para Mufti yang Populer dari Kalangan Sahabat
Di Madinah:
  1. Khulafaur Rasyidin (13 H-40 H/634 M-661 M)
  2. Zaid bin Tsabit (45 H/666 M)
  3. Ubay bin Ka’ab (21 H/642 M)
  4. Abdullah bin Umar (73 H/694 M)
  5. Aisyah (57 H/678 M)
Di Mekkah:
  1. Abdullah bin Abbas (68 H/689 M)
Di Kuffah
  1. Ali bin Abi Thalib (40 H/661 M)
  2. Abdullah bin Mas’ud (32 H/653 M)
Di Bashrah
  1. Anas bin Malik (93 H/714 M)
  2. Abu Musa al-Asy’ary (44 H/665 M)
Di Syam/Syiria
  1. Muadz bin Jabal (18 H/639 M)
  2. Ubbadah bin Shamit (34 H/655 M)
Di Mesir
  1. Abdullah bin Amr bin Ash (65 H/686 M)
Sahabat yang terkenal aktif dalam fatwanya berjumlah sekitar 130 orang yang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Namun, yang lebih populer di antara mereka adalah yang disebutkan nama-namanya di atas tadi.


[1]Perang Yamamah adalah perang antara kaum muslimin dengan Bani Hunaifah yang keluar dari Islam di bawah pimpinan Musailamah al-Kadzab